Beberapa vendor printer inkjet akhir-akhir ini sangat gencar mengkampanyekan di media massa untuk menggunakan cartridge asli. Dengan alasan bahwa menggunakan cartridge asli printer lebih awet. Kampanye ini nampaknya akan berhasil untuk mereka di kalangan korporat yang notabene duitnya tidak pernah kering. Tapi bagi masyarakat kecil biasa?Memang dengan menggunakan cartridge asli milik vendor, printer akan lebih awet, tapi harga satu cartridge-nya? Alamak ...!!!! harga 2 cartridge asli (color dan black) mendekati harga sebuah printer baru, biasanya tinggal nambah lima puluh atau seratus ribu perak sudah bisa untuk membeli sebuah printer baru lagi. Setiap orang akan berpikir beberapa kali untuk membeli sebuah cartridge baru. Oleh karena itu bisnis tinta refill atau isi ulang printer pun semakin marak, bak tumbuhnya cendawan di musim hujan, dengan alasan faktor ekonomis tadi. Printer rusak? Urusan belakangan, toh saat ini banyak tukang servis printer, menurut mereka.
Ada suatu kasus menarik dan aneh, bahwa cartridge asli ternyata tidak bergaransi. Ini jelas sangat merugikan konsumen. Padahal cartidge masih segel dan terbungkus rapi, sewaktu dibuka kemudian dipasang, print out tidak sempurna atau bergaris. Berkali-kali di clean dengan tools head cleaning di setting printernya, hasil tetap tidak sempurna.
Kasus ini bukan sekali, tapi beberapa kali. Distributor tidak mau tahu. Padahal harga satu cartridge asli diatas seratus ribuan, kalau tidak bisa dipakai "Alamak...", lenyaplah duit seratus ribuan. Jadi berhati-hatilah kalau mau beli cartridge asli, tanyakan dulu kepada penjualnya, kalau memang tidak bergaransi, mendingan beli yang kualitas No 2 (kompatibel dari merk lain). Yang anehnya lagi, produk kompatibel tersebut yang harganya lebih murah ternyata memberikan garansi bila cartridge-nya cacat. Aneh bukan? Coba anda pilih mana?
0 komentar:
Post a Comment