Malam tasyakuran memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 62 terasa lebih hangat kala diperingati bersama tetangga kita satu RT. Berbagai acara diisi seperti tahlilan, keliling kampung, menyanyikan lagu kebangsaan, pembacaan puisi sampai berdoa bersama. Terasa meriah sekaligus syahdu.
Apa yang dapat dimaknai dari peringatan ini? Adalah segunung harapan dari rakyat kecil seperti kita, agar negeri ini semakin baik dan sehat. Apakah Negeri ini sakit? Negeri ini memang sedang sakit. Bagaimana tidak? Bencana demi bencana tidak ada habisnya. Dan kita yakin bencana ini adalah sebuah azab. Sekaligus peringatan, agar kita selalu kembali dan ingat. Kepada Rabb kita.
Harapan untuk makmur memang masih terlihat jauh, layaknya seperti sebuah utopia. Adakah masa itu datang? Ya, bila kita istiqomah memperbaiki tingkah laku kita, yang selalu dan seringkali melampui batas. Ya Allah, tuntunlah kami. Ingatkanlah kami.
Semoga ini akan menjadi sebuah doa, yang akan menjadi asa, agar kita bisa hidup layak di bumi yang kita cintai ini. Amin....
Apa yang dapat dimaknai dari peringatan ini? Adalah segunung harapan dari rakyat kecil seperti kita, agar negeri ini semakin baik dan sehat. Apakah Negeri ini sakit? Negeri ini memang sedang sakit. Bagaimana tidak? Bencana demi bencana tidak ada habisnya. Dan kita yakin bencana ini adalah sebuah azab. Sekaligus peringatan, agar kita selalu kembali dan ingat. Kepada Rabb kita.
Harapan untuk makmur memang masih terlihat jauh, layaknya seperti sebuah utopia. Adakah masa itu datang? Ya, bila kita istiqomah memperbaiki tingkah laku kita, yang selalu dan seringkali melampui batas. Ya Allah, tuntunlah kami. Ingatkanlah kami.
Semoga ini akan menjadi sebuah doa, yang akan menjadi asa, agar kita bisa hidup layak di bumi yang kita cintai ini. Amin....
0 komentar:
Post a Comment