Ono Karsono

onokarsono.blogspot.com

Menjadi kuli di negeri sendiri

Saya terus terang bingung juga mengawali tulisan ini. Karena tidak lain & tidak bukan, judul diatas adalah salah satu bentuk keprihatinan terhadap kondisi ekonomi dan SDM bangsa kita. Bagaimana tidak? Kita yang hidup di negeri ini layaknya seperti numpang hidup dengan orang lain. Saya tidak tahu apakah sebabnya, apakah memang masalah mentalitas atau karena memang dari dulunya sudah begitu?

Maaf, dan beribu-ribu maaf, tulisan ini bukan bentuk SARA atau diskriminasi masalah pribumi dan non pribumi, karena kita tahu bahwa semua warga negara Indonesia yang tercatat dan sah secara hukum, memiliki hak dan kedudukan yang sama di bumi tercinta ini.

Sebagian besar "warga pribumi" bekerja sebagai buruh, entah di pabrik, perusahaan maupun sektor perdagangan. Kalaupun mereka pemilik usaha, hanya hidup di sektor-sektor “kroco”. Seperti pedagang eceran kecil, pedagang pasar, atau malah pedagang asongan. Selebihnya sektor-sektor gemuk di lini atas (pabrik, distributor, main dealer, whole saler) bisa ditebak siapa yang punya?

Sekali lagi, apakah memang kita tidak ada mentalitas berwirausaha atau sama sekali tidak ada mentalitas “Juragan”, sehingga cukup nyaman menjadi kuli? Atau memang kita tidak pinter berdagang? Atau memang usaha kita tidak pernah bankable. Atau sistem pendidikan kita yang salah? Atau kondisi yang dari dahulu sudah terkondisikan oleh suatu sistem yang begitu kuat? Ataukah mindset kita yang salah. Tidak bisakah kita menjadi juragan di negeri sendiri?

Saya sendiri masih belum menemukan jawaban yang tepat, yang pasti semangat untuk berwirausaha harus tetap ada. Ada suatu pepatah di sebuah negeri yang sudah begitu maju pesat dengan perkembangan ekonomi & iptek-nya (maaf, saya lupa nama negaranya) bahwa rakyatnya memiliki prinsip “Lebih baik menjadi kepala semut, daripada menjadi ekor gajah”.

Semoga tulisan ini bisa menjadi bahan perenungan, demi kemajuan negeri ini. Sumber daya alam kita begitu luas & kaya, tapi bila SDM-nya kedodoran? Anda pasti sudah tahu jawabannya.

Menjadi kuli di negeri sendiri Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ono Karsono

0 komentar:

Post a Comment