
Idealnya, inilah seharusnya standar layanan yang harus kita adopsi di jaman yang semakin berat ini. Dan saya sedang banyak belajar mengenai hal tersebut. Perhatikanlah apa saja yang membuat anda nyaman dengan orang-orang yang begitu ramah melayani anda. Semoga kita bisa belajar dari apa yang kita rasakan.
Bagi saya kualitas layanan adalah nomor satu, harga itu nomor dua. Kalau dibalik jelas semakin bagus. Tapi sepertinya sangat langka. Kalau menyangkut masalah jasa, harga jual yang begitu murah biasanya diikuti pula dengan minimnya kualitas layanan yang diberikan. Bandingkan saja ketika anda naik bus ekonomi dan bus eksekutif (Patas AC). Ada keunggulan system layanan yang memang musti kita bayar lebih. Tetapi sebenarnya kelebihan itu bukanlah harga mahal yang musti kita bayar, seringkali malah terlalu murah untuk suatu pelayanan yang begitu memuaskan.
Sistem pelayanan yang sedemikian bagus itu tidak terjadi secara kebetulan. Pasti ada suatu sistem yang telah mengaturnya sedemikian rupa. Yang jelas, seperti yang sudah sering kita dengar, tidak ada kejadian kebetulan di dunia ini, semuanya pasti sudah direncanakan.
Pelajarannya yang bisa dipetik adalah : "harus ada nilai lebih yang senantiasa kita berikan kepada pelanggan, karena ini bukan semata urusan jual beli saja, tapi ada unsur experience, ada unsur kepuasan batin".
prinsipnya memang siapa yg bisa dekat dan menjaga hubungan baik dengan konsumen dialah pemenangnya. memenangkan persaingan yang semakin hari semakin ketat ini memang menuntut produsen untuk lebih inofatif
ReplyDeleteSetuju, setuju (maksudnya sama isi postingannya Pak Ono).
ReplyDeleteEmang lebih enak kalo berbelanja atau melakukan hal-hal sejenisnya kalo kita dilayani dengan super ramah sama pegawainya.
So far, saya amat sangat terkesan sekali sama pak satpam Bank Mandiri Pontianak Cab. Tanjungpura (Menara). Bahkan beliau lebih ramah dari CS dan teller2 di sana.
Tempat2 umum butuh lebih banyak orang seperti pak Satpam tsb :)
Diar
www.gorgeousinspirations.com
#Totok & Diar
ReplyDeleteBetul memang, ternyata kita sangat suka bila dilayani lebih daripada apa yang diharapkan. Bahasa kerennnya ekspektasi kita :).
Betul pak, sejatinya kita bisa mencontoh pola penjemputan rizki yang bukan hanya mengejar added value dari produk yang kita jual tapi lebih kepada customer satisfaction....
ReplyDeleteSalam kenal
Ali Asikin
http://www.asikinbusiness.blogspot.com
@ABGROUP
ReplyDeleteSetuju sekali Mas. Trims sekali atas visitnya.