Setiap orang pasti mempunyai mimpi. Bermimpi adalah baik. Mimpi membuat kita lebih hidup. Lebih bersemangat, karena disana ada tujuan yang kita inginkan. Tapi, seringkali mimpi-mimpi kita sangat jauh dari kenyataan. Sangat tidak mungkin kalau kita bisa meraihnya. Memang sangat tidak mungkin kalau itu kita ukur dengan kemampuan kita saat ini. Tetapi, rasanya tidak perlu untuk berpatah semangat. Asal ada keinginan kuat untuk meraihnya dan semangat untuk selalu belajar, mudah-mudahan akan sampai. Hidup ini penuh dengan berbagai kemungkinan, tetapi pilihannya cuma dua : ya atau tidak. Mau atau tidak kita meraihnya?
Tidak ada jalan instan untuk meraih kesuksesan yang langgeng, karena sesuatu yang mudah didapat biasanya mudah juga untuk lepas. Milikilah pengetahuan atau ilmunya, karena inilah harta berharga yang tidak akan pernah musnah meskipun badai atau bencana itu datang. Lalu aplikasikanlah sebagai bentuk ketrampilan kita.
Semua sangat tergantung pada kita. Kita adalah pemilik nasib kita. Seperti orang bijak bilang, "Induk belajar adalah pengulangan". Tanamkanlah kebiasaan maka kita akan menuai watak, tanamkanlah watak, maka kita akan menuai nasib.
Setiap orang punya kans dan peluang yang sama untuk bisa hidup sukses. Realitanya, banyak dari mereka yang sukses walaupun pendidikannya hanya Sekolah Dasar. Lalu, kenapa mereka bisa? Sedangkan yang bertitel saja kadang setengah mati mencari pekerjaan.
Saya pikir, memang ada semacam kepintaran yang tidak kita dapatkan di bangku sekolah. Kepintaran yang hanya didapat karena desakan kehidupan, karena kerasnya kehidupan, yang mau tidak mau memaksa mereka agar bisa bertahan dengan menentukan nasib mereka sendiri tanpa bergantung pada orang lain, tanpa bergantung pada koneksi, dan tanpa bergantung pada ijasah universitas atau pun diploma.
Dibutuhkan semacam keberanian, kerja keras, intuisi, mental tahan malu dan tahan banting untuk mencapai semua itu, mencapai impian kita. Masih beranikah kita?
Tidak ada jalan instan untuk meraih kesuksesan yang langgeng, karena sesuatu yang mudah didapat biasanya mudah juga untuk lepas. Milikilah pengetahuan atau ilmunya, karena inilah harta berharga yang tidak akan pernah musnah meskipun badai atau bencana itu datang. Lalu aplikasikanlah sebagai bentuk ketrampilan kita.
Semua sangat tergantung pada kita. Kita adalah pemilik nasib kita. Seperti orang bijak bilang, "Induk belajar adalah pengulangan". Tanamkanlah kebiasaan maka kita akan menuai watak, tanamkanlah watak, maka kita akan menuai nasib.
Setiap orang punya kans dan peluang yang sama untuk bisa hidup sukses. Realitanya, banyak dari mereka yang sukses walaupun pendidikannya hanya Sekolah Dasar. Lalu, kenapa mereka bisa? Sedangkan yang bertitel saja kadang setengah mati mencari pekerjaan.
Saya pikir, memang ada semacam kepintaran yang tidak kita dapatkan di bangku sekolah. Kepintaran yang hanya didapat karena desakan kehidupan, karena kerasnya kehidupan, yang mau tidak mau memaksa mereka agar bisa bertahan dengan menentukan nasib mereka sendiri tanpa bergantung pada orang lain, tanpa bergantung pada koneksi, dan tanpa bergantung pada ijasah universitas atau pun diploma.
Dibutuhkan semacam keberanian, kerja keras, intuisi, mental tahan malu dan tahan banting untuk mencapai semua itu, mencapai impian kita. Masih beranikah kita?
"Kepintaran yang hanya didapat karena desakan kehidupan, karena kerasnya kehidupan, yang mau tidak mau memaksa mereka agar bisa bertahan dengan menentukan nasib mereka sendiri tanpa bergantung pada orang lain, tanpa bergantung pada koneksi, dan tanpa bergantung pada ijasah universitas atau pun diploma."
ReplyDeleteSetuju skali!
Ok, akur deh :D.
ReplyDelete