Ono Karsono

onokarsono.blogspot.com

Bangun Pagi dan Rahasia Rejeki

Menulis itu pekerjaan yang susah-susah gampang. Butuh ketelatenan untuk mengasah ketrampilan menulis. Sekaligus perlu saat yang tepat (sedang mood) agar bisa menulis dengan lancar. Kapan waktu ideal untuk nulis artikel di blog? Berdasarkan pengalaman, nulis artikel itu paling enak di pagi hari. Lepas subuh atau shalat subuh. Badan segar, pikiran juga sedang fresh. Disitulah waktu yang paling tepat. Ide boleh muncul di malam hari, tetapi nulisnya enak dilakukan di pagi hari. Berapa kali mencoba menulis artikel di malam hari sering sekali mengalami kebuntuan.

Di lain sisi, banyak memang pekerjaan yang lebih afdol dilakukan di pagi hari. Misalnya menyiapkan jadwal rutin harian (things to do), menyiapkan pekerjaan dan dokumen pekerjaan, belajar, dan sebagainya. Cuma sayang, waktunya sangat sempit. Jam 6 pagi kita mulai disibukkan dengan pekerjaan/kewajiban rumah lainnya. Misalnya ikut membantu istri mengurus anak :D . Di pagi hari adalah saat repot-repotnya pekerjaan istri kita. Mulai dari memasak, menyapu sampai mencuci pakaian. Tentu kasihan bila istri kita tidak dibantu. Jadilah suami yang baik dan bermanfaat :) .

Banyak manfaat memang dengan bangun pagi lebih awal. Saya yakin itu. Selain manfaat kesehatan, juga masalah rejeki. Orang yang bangun lebih awal, jelas lebih siap menatap dan menyongsong segala aktifitas pekerjaan di hari itu. Ibarat perang, kita sudah menyiapkan amunisi. Dan gelontoran rejeki insya Allah akan lebih banyak diterima untuk mereka yang telah siap menggapainya. "Halo dunia, aku siap bertarung denganmu. Aku ini bukan pecundang, Aku ini adalah pejantan tangguh yang siap bertempur denganmu". Kira-kira begitulah teriakan kita yang siap maju bertempur.

Bangun pagi itu nikmat, dan bila kita masih menjumpainya, marilah kita bersyukur bahwa nikmat yang kita terima itu sangat besar dan begitu besar. Sanggupkah kita menghitungnya?

Image taken from : www.ariseshinemorocco.org/




Bangun Pagi dan Rahasia Rejeki Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ono Karsono

0 komentar:

Post a Comment