Kita hanyalah Manusia Biasa

Hidup memang selalu penuh tekanan dan beban. Masalah datang silih berganti. Tiada henti. Seakan tiada berujung. Kita selalu berjuang dalam pertarungan dan gejolak hati.Siapa yang memiliki hati ini dan membolak-balikannya?

Marilah kita kembalikan segala masalah pada tempatnya. Bersimpuh dan bersujud dalam lima waktu. Inilah benteng pertahanan paling kokoh sesungguhnya, yang mengembalikan energi kehidupan dan ketenangan kita, melindunginya dari serangan godam dan pukulan kehidupan.

Sayang, kita sendiri seringkali melalaikannya. Padahal itu untuk diri kita jua. Tiada ibadah, ketaatan dan amalan apapun selain dan selalu kembali pada kita. Hanya kita-lah yang seringkali menzalimi diri kita sendiri. Terbuai dan menuruti hawa nafsu.

Kita hanyalah manusia biasa. Tempatnya salah dan dosa. Bukan manusia-manusia suci yang Dia butuhkan.Tetapi manusia yang ketika diuji, kemudian berbuat salah, lalu dia kembali dan meminta ampunan kepada-Nya.

Sepertinya itulah hakekat kita diciptakan. Untuk diuji dan diuji. Sebagai sarana penyaring. Siapakah manusia dan hamba-Nya yang terbaik. Untuk kemudian ditempatkan dalam dua muara yang kekal, kesengsaraan atau kenikmatan.

Kita hanyalah Manusia Biasa 2012-05-05T23:53:00+07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ono Karsono