Ini dia program open source gebetan SUN Microsystem yang ternyata ampuh juga dijadikan pengganti Microsoft Office. Waktu pertama kali pakai memang canggung, yah biasa dashboard baru. Tapi lama-lama enak juga. Sungguh tidak kalah dengan program komersil bikinan Om Bill, Big Bos-nya Microsoft. Semua hanya masalah kebiasaan saja.
Open Office Writer adalah aplikasi word processor yang sering saya pakai, terutama untuk nulis artikel blog : ). Tampilannya sama persis. Menunya juga hampir sama, walaupun susunannya agak beda, tapi secara umum mirip. Sebenarnya banyak kelebihan yang ditawarkan, antara lain bisa konversi langsung ke format PDF, kemudian fasilitas auto complete menulis kata-kata, ada lagi page status yang muncul otomatis untuk menandai kita di halaman berapa, dan masih banyak lagi fitur lainnya yang begitu hebat.
Kenapa harus menggunakan program open source? Yang pertama adalah jelas masalah legalitas, kemudian yang kedua adalah tidak menguras kantong alias gratis : ) . Yang ketiga adalah untuk belajar lebih menghargai Hasil Karya orang lain. Bersama teman-teman, kita mencoba mengedukasi masyarakat dengan menggunakan program yang legal dan free.
Kita berharap agar komunitas pengembang aplikasi open source semakin berkibar dan berjaya, sehingga jurang pemisah digital semakin sempit. Bisa dikatakan tidak ada lagi GapTek (gagap teknologi) atau pun Gap yang satunya ini; jurang pemisah (Gap) teknologi, he he he.
Salam kenal mas Ono...
ReplyDeleteOh iya, mau kasih info nih, ada OfficeSuite baru. Pake source code OpenOffice.Org dan bikinan IBM pula.
Namanya IBM Lotus Symphony. Tampilan cukup cantik.
Bisa diliat di http://symphony.lotus.com/software/lotus/symphony/home.jspa