Ono Karsono

onokarsono.blogspot.com

Kalau Bisa Kredit, Kenapa Tidak?

Ini jaman susah apa jaman enak ya? Dibilang susah, memang lagi pada susah, rata-rata banyak yang mengeluh karena kebutuhan pokok terus meningkat, harga-harga pada naik, cari duit susah. Dipikir-pikir memang betul sih. Coba kita bayangkan, dengan duit Rp 100.000,- dalam sehari anda bisa beli apa saja? Taruhlah kita jalan-jalan sebentar ke mini market. Anda akan nyengir, yah cuma dapet segini. Saya juga sering tersenyum sendiri kalau menemani istri saya belanja, lha koq duit seratus ribu cuma dapat pampers, susu dancow kecil, 2 pieces kaos dalam, jajanan kecil...!!! :D.

Tapi anehnya, jaman susah kayak gini, koq makin banyak saja orang yang bisa beli motor, mobil, handphone bagus, dan kebutuhan tersier lainnya. Kadang heran juga, banyak yang penghasilannya pas-pasan tapi tongkrongannya mewah euuuy. Pada dapat duit dari mana ya?

Setelah ditelusuri sana-sini, ternyata sumbernya itu bernama kreditan. Angsuran. Memang, hidup jadi lebih mudah dengan adanya fasilitas bayar cicil ini. Tapi apa iya ya..? Apakah nantinya penghasilan kita tidak ter-blok untuk menutup angsuran bulanan? Kalau ada penghasilan lebih saya pikir tidak masalah, tapi kalau pas-pasan? Wah bisa berabe urusannya. Tidak menutup kemungkinan hidup ini penuh dengan gali lobang tutup lobang.

Harus dicermati memang, agar fasilitas bayar angsur ini tidak malah menjebloskan kita pada kehidupan tambal sulam. Paling tidak harus pintar menggunakan fasilitas kredit ini untuk menunjang kebutuhan yang bersifat produktif. Kalau nyatanya bisa menghasilkan, kenapa tidak? Toh kita bisa membayar angsurannya. Ada temen saya yang ngomong, "Kalau gak ngredit, gak punya barang Mas". He he he, saya cuma bisa nyengir.

Apalagi kalau ada yang nyeletuk ke saya, "Mas, aku pengin punya laptop, tapi tak bayar 3x kali ya?" Heh, saya cuma melongo.

Kalau Bisa Kredit, Kenapa Tidak? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ono Karsono

7 komentar:

  1. Kredit memang menggiurkan, apalagi mudahnya mendapatkan fasilitas kredit konsumsi seperti credit card, cicilan motor, cicilan mobil, dll. Tapi mesti tetap ingat, batas cicilan utang sebaiknya maksimal 30% dari penghasilan sebulan

    ReplyDelete
  2. Anonymous10:42 AM

    Kalo mau kredit harus bijak-bijak saja, jangan terlalu tergiur dengan harga dan potongan.Sesuai kebutuhan saja.

    ReplyDelete
  3. Anonymous11:42 AM

    ah, ngeri ah klo musti kredit...

    ReplyDelete
  4. ya tergantung kebutuhan, kalo memang barang itu perlu sekali trus ngg' ada uang ya terpaksa kredit, tapi kalo ngg' perlu2 amat lebih baik jangan...

    ReplyDelete
  5. Anonymous3:02 AM

    # Pak Andri,Anonymous, Praditya, Gathel (Topan Hidayat)

    Terima kasih atas komentarnya. Masukan yang sangat berharga bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dlm menggunakan fasilitas kredit konsumsi.

    ReplyDelete
  6. Anonymous8:13 AM

    emang skarang jamannya dah jaman kredit.. semua mua di kredit..
    Oh.. ya kang ONO tau gak kalo mo ngredit calon istri dimana? urgent neh...

    ReplyDelete
  7. Waduh, itu yang susah Mas, kalo mo kredit calon istri, soalnya dealernya gak ada sih (ha ha ha)...., sy ucapkan selamat berjuang demi mendapatkan calon istri idaman. Mudah2 an dapat istri salehah. Amin.

    ReplyDelete