Dua hari ini adalah hari berkabung nasional. Sebab, modem ADSL-ku disamper si Gundala putra petir. Jadilah akses internet ini terlunta-lunta. Kronologinya adalah waktu hari minggu sore kemarin. Waktu itu jam 4 sore, cuaca memang sedang mendung, ditambah lagi petir dan kilat sedang bersahutan di luar sana. Ceritanya sore itu saya pengin browsing sebentar. Kemudian saya on-kan modemnya. Baru saja beberapa menit modemnya hidup, eh tahu-tahu bau gosong menghampiri. Endus sana endus sini, koq baunya dari modem ya? Yaah, benar juga... Modemnya tewas, hangus terbakar ( .... hancur hatiku, mengenang dikau ....).
Sebagai pertolongan darurat, akhirnya saya gunakan telkomnet atawa jalur gprs. Mungkin karena sudah terbiasa pake yang agak kenceng kali ya, pakai yang dua ini koq jadi kayak orang linglung (buka 1 halaman blog bisa sambil tidur atawa bikin kopi). Tapi lumayanlah, masih bersyukur, meski agak lambat.
Untuk itu, berhati-hatilah berinternet ria di kala cuaca sedang mendung atawa hujan. Ternyata jalur telepon PSTN itu rawan diloncati sang gundala. Sehingga, ketika terjadi kilat di langit, bisa jadi alirannya mampir ke rumah anda (he he he). Jalan paling aman adalah melepas sementara kabel telponnya dari modem, tunggulah sampai cuaca benar-benar bersahabat. Daripada modemnya tewas? Lebih baik matikan sementara. Dan harus waspada lagi bila anda menggunakan modem internal (add on didalam casing/CPU). Bisa-bisa PC-nya juga ikut hangus. Atau celakanya lagi anda sendiri yang kena setrum aliran petir itu. Wah, sungguh tidak keren. Bisa-bisa hilanglah kenikmatan itu. Kenikmatan di kala kita masih bisa buka email, baca blog, buka feedreader atau sekedar ber-say halo dengan teman-teman via messenger :D.
1 hari tanpa internet...? Aduh pusing, pusing ...!!!
Sebagai pertolongan darurat, akhirnya saya gunakan telkomnet atawa jalur gprs. Mungkin karena sudah terbiasa pake yang agak kenceng kali ya, pakai yang dua ini koq jadi kayak orang linglung (buka 1 halaman blog bisa sambil tidur atawa bikin kopi). Tapi lumayanlah, masih bersyukur, meski agak lambat.
Untuk itu, berhati-hatilah berinternet ria di kala cuaca sedang mendung atawa hujan. Ternyata jalur telepon PSTN itu rawan diloncati sang gundala. Sehingga, ketika terjadi kilat di langit, bisa jadi alirannya mampir ke rumah anda (he he he). Jalan paling aman adalah melepas sementara kabel telponnya dari modem, tunggulah sampai cuaca benar-benar bersahabat. Daripada modemnya tewas? Lebih baik matikan sementara. Dan harus waspada lagi bila anda menggunakan modem internal (add on didalam casing/CPU). Bisa-bisa PC-nya juga ikut hangus. Atau celakanya lagi anda sendiri yang kena setrum aliran petir itu. Wah, sungguh tidak keren. Bisa-bisa hilanglah kenikmatan itu. Kenikmatan di kala kita masih bisa buka email, baca blog, buka feedreader atau sekedar ber-say halo dengan teman-teman via messenger :D.
1 hari tanpa internet...? Aduh pusing, pusing ...!!!
Haha... Saya 1 hari tanpa internet kayaknya udah sakaw... :D
ReplyDeleteKan bisnisnya kenceng Mas hehehe...
ReplyDeletesalam,
Aries
www.duniafana.com
Tinggal ganti aja tuh modemnya, buka etalase yang deket telepon :D
ReplyDelete@ Agus Hery
ReplyDeletehe he he...bisa aja sampeyan...
Satu hari tanpa internet, menyiksaaa.... 2 hari lalu model ASDL-ku semua indikator nyala tetapi nggak nyambung di Computer...... payahhhhhh....
ReplyDelete@Lilik
ReplyDeleteTurut berduka cita atas nasib modemnya, turut senang atas internet addicted-nya, jadi ada temen nih :D.