Diam adalah Emas?

Silence is Golden. Benarkah? Ternyata, diam itu banyak manfaatnya. Kalau boleh saya definisikan, diam itu ada 2 jenis, diam pasif dan diam aktif. Diam pasif itu adalah diamnya orang yang tidak pernah dan tidak mau berpikir. Sedangkan diam aktif itu diamnya orang yang selalu berpikir, mengambil hikmah, mengambil pelajaran, menyerap ilmu, lalu mengamalkannya (take action). Jadi amalannya berdasarkan ilmu.

Dengan diam, kita bisa memungut banyak emas yang tak ternilai harganya. Nasihat, petuah, ilmu, hikmah adalah makanan sehari-hari orang yang lebih suka diam, karena orang yang diam itu adalah mereka yang lebih suka mendengarkan orang lain.

Berikut saya kutipkan beberapa paragraf yang sangat bagus dari sebuah buku karya Anis Matta dengan judul "Model Manusia Muslim Abad XXI".

"Pada umumnya, orang yang banyak berbicara adalah orang yang lemah kepribadiannya. Ciri orang intelek menurut Islam yang disebutkan Al Qur'an adalah orang yang mendengarkan perkataan orang lain (alladziina yastami'uunal qaul) dan yang mengikuti yang baik dari perkataan itu (fayattabiuuna ahsanah). Ia adalah orang yang mau mendengarkan dan menganalisis.

Pada umumnya, orang pandai yang suka mendengarkan orang lain akan disukai. Sebagian manusia lebih siap untuk didengarkan daripada mendengarkan."

Orang yang diam dan berpikir itu seperti melakukan gerakan bawah tanah (GBT), seakan kita tidak pernah melihat dia itu bergerak, lalu tiba-tiba saja ia sudah menjadi besar, tidak disangka dia sudah melampaui apa yang kita kira.

Image Source : www.spiritualityandpractice.com

Diam adalah Emas? 2008-03-12T08:33:00+07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ono Karsono