Benar juga apa yang dikatakan Rasulullah, "Serahkanlah urusan pada ahlinya!" Ini berlaku kapanpun, dimanapun. Kalau urusan diserahkan pada ahlinya, pekerjaan akan lebih cepat selesai, hasilnya pun memuaskan. Yang pasti karena mereka memang profesional, ahli di bidangnya.
Beberapa urusan pernah saya serahkan kepada mereka yang tidak ahli di bidangnya. Weeeh, ternyata koq malah kacau dan berantakan. Waktu banyak terbuang. Hasilnya? Jangan ditanya. Sangat-sangat mengecewakan.
Setiap individu sudah digariskan sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing. Talenta kita berbeda. Maka, mari menempatkan diri sesuai keahlian masing-masing. Jangan menggampangkan, "Ah masa sih pekerjaan kayak gitu tidak bisa!" Karena terlalu menggampangkan, pekerjaan itu kita tunda-tunda. "Ah gampang pokoknya beres, besok pasti sudah beres!" Tapi mana hasilnya? Pekerjaan yang seharusnya cukup sekali, harus dilakukan berulang kali. Akhirnya memang benar-benar tertunda.
Mari kita introspeksi diri. Sering tidak kalau kita ini terlalu yakin bahwa besok akan seperti ini, besok seperti itu tetapi hasilnya melenceng jauh. Apa yang kita yakini dan kadang diikuti dengan kesombongan, seakan segala sesuatunya akan mudah kita atasi; hasilnya pasti akan terbalik. Tidak sesuai dengan rencana awal. Tuhan itu tidak mau kehendak-Nya didahului hamba-Nya. Seakan hamba-Nya menguasai segalanya. Akhirnya, alurnya pun Dia ubah.
Yah, kita seringkali seperti itu. Kita ini hanya punya sedikit upaya dan tenaga. Hasilnya pasti yang diatas yang menentukan. Bila kita tidak gegabah dan jumawa, lalu memasrahkan semuanya kepada yang memiliki hidup, insya Allah akan lebih direstui dan dirihdai. Akan sesuai dengan harapan. Bila pun tidak, itulah yang terbaik untuk kita. Mungkin belum saatnya kita untuk menerima itu. Ada saat terbaik kapan Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita.
Pelajaran untuk kita semua, agar selalu bisa mengambil pelajaran, baik dari yang kita alami maupun yang orang lain alami.
Beberapa urusan pernah saya serahkan kepada mereka yang tidak ahli di bidangnya. Weeeh, ternyata koq malah kacau dan berantakan. Waktu banyak terbuang. Hasilnya? Jangan ditanya. Sangat-sangat mengecewakan.
Setiap individu sudah digariskan sesuai dengan bidang dan keahliannya masing-masing. Talenta kita berbeda. Maka, mari menempatkan diri sesuai keahlian masing-masing. Jangan menggampangkan, "Ah masa sih pekerjaan kayak gitu tidak bisa!" Karena terlalu menggampangkan, pekerjaan itu kita tunda-tunda. "Ah gampang pokoknya beres, besok pasti sudah beres!" Tapi mana hasilnya? Pekerjaan yang seharusnya cukup sekali, harus dilakukan berulang kali. Akhirnya memang benar-benar tertunda.
Mari kita introspeksi diri. Sering tidak kalau kita ini terlalu yakin bahwa besok akan seperti ini, besok seperti itu tetapi hasilnya melenceng jauh. Apa yang kita yakini dan kadang diikuti dengan kesombongan, seakan segala sesuatunya akan mudah kita atasi; hasilnya pasti akan terbalik. Tidak sesuai dengan rencana awal. Tuhan itu tidak mau kehendak-Nya didahului hamba-Nya. Seakan hamba-Nya menguasai segalanya. Akhirnya, alurnya pun Dia ubah.
Yah, kita seringkali seperti itu. Kita ini hanya punya sedikit upaya dan tenaga. Hasilnya pasti yang diatas yang menentukan. Bila kita tidak gegabah dan jumawa, lalu memasrahkan semuanya kepada yang memiliki hidup, insya Allah akan lebih direstui dan dirihdai. Akan sesuai dengan harapan. Bila pun tidak, itulah yang terbaik untuk kita. Mungkin belum saatnya kita untuk menerima itu. Ada saat terbaik kapan Tuhan memberikan yang terbaik untuk kita.
Pelajaran untuk kita semua, agar selalu bisa mengambil pelajaran, baik dari yang kita alami maupun yang orang lain alami.
0 komentar:
Post a Comment